Perumahan Villa Nusa Indah, yang terletak di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, telah berulang kali mengalami banjir akibat luapan Sungai Cileungsi. Kondisi ini menjadikan kawasan tersebut sebagai daerah yang rentan terhadap banjir, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.
Perumahan Villa Nusa Indah di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, secara konsisten mengalami banjir hampir setiap tahun hingga 2025. Berikut adalah ringkasan kejadian banjir yang melanda kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir:
8 Februari 2021: Hujan deras menyebabkan Sungai Cileungsi meluap, merendam delapan RW di Villa Nusa Indah 1 dan 2 dengan ketinggian air antara 60 hingga 110 sentimeter. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. liputan6.com+1Republika Online+1
20 Februari 2021: Setelah sempat surut, banjir kembali terjadi akibat luapan Sungai Cileungsi. Puluhan rumah di Perumahan Villa Nusa Indah terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter. detiknews
4 Maret 2025: Banjir bandang melanda Perumahan Villa Nusa Indah 2 akibat luapan Sungai Cileungsi. Ketinggian air mencapai dua meter, memaksa beberapa warga bertahan di atap rumah sebelum dievakuasi oleh petugas SAR menggunakan perahu karet. radarbogor.jawapos.com+1KOMPAS.com+1
Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa Perumahan Villa Nusa Indah secara rutin menghadapi banjir hampir setiap tahun, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Upaya penanggulangan dan mitigasi bencana diperlukan untuk mengurangi dampak banjir di masa mendatang.
Dengan adanya banjir yang berkepanjangan, Bantu Air ingin berkontribusi dengan menghadirkan solusi berkelanjutan agar warga tetap memiliki akses air bersih pasca banjir, tanpa harus bergantung pada distribusi air dari mobil tangki. Setelah melakukan kajian teknis, Bantu Air melihat bahwa titik sumur di Masjid Darussalam Villa Nusa Indah merupakan pilihan utama untuk dimanfaatkan. Oleh karena itu, tim teknis berencana membangun Kepala Sumur guna mencegah sumur terendam saat banjir, sehingga tetap dapat digunakan oleh masjid dan masyarakat sekitar, khususnya dalam kondisi darurat pasca banjir.
Menanti doa-doa orang baik